Inilah 3 Golongan Najis dalam Islam serta Cara Menghilangkan Najis


Dalam agama Islam, menjaga kebersihan dan kesucian merupakan salah satu aspek yang sangat penting. Bagi umat Islam, menjaga diri dan lingkungan agar terbebas dari najis adalah salah satu kewajiban. Najis sendiri adalah segala sesuatu yang tercemar oleh zat yang diharamkan atau dianggap tidak suci menurut syariat Islam. Dalam Islam, terdapat tiga golongan najis yang perlu diketahui, yaitu najis mughallazah, najis mutawassitah, dan najis khabithah. Artikel ini akan membahas tentang ketiga golongan najis serta cara menghilangkan najis yang telah terjadi.

1. Najis Mughallazah

Najis mughallazah adalah golongan najis yang sangat berat dan tercemar dengan najis lainnya. Contohnya adalah najis hewan yang memakan bangkai seperti anjing, babi, dan tikus. Selain itu, najis mughallazah juga mencakup darah manusia dan hewan yang mati tanpa disembelih secara syar'i.

Cara menghilangkan najis mughallazah adalah dengan membersihkan zat najis tersebut secara menyeluruh. Benda atau tempat yang terkena najis mughallazah harus dicuci dengan air sebanyak tujuh kali dengan air yang mengalir pada kali kedua dan ketiga. Setelah membersihkannya, semuanya akan terbebas dari najis dan telah kembali menjadi suci.

2. Najis Mutawassitah

Najis mutawassitah adalah golongan najis yang berada di tengah-tengah atau memiliki tingkat keberatannya yang sedang. Contohnya adalah air keruh yang tercampur dengan darah atau ingus, air kencing hewan herbivora (ternak), dan setiap zat yang menyebabkan kehilangan suci.

Untuk menghilangkan najis mutawassitah, cukup dengan mencuci benda atau tempat yang terkena najis tersebut satu kali menggunakan air yang mengalir. Dalam beberapa kasus, dapat juga menggunakan air yang cukup untuk membersihkannya.

3. Najis Khabithah

Najis khabithah adalah golongan najis yang paling ringan atau setengah ringan. Najis ini umumnya ditimbulkan oleh hewan yang tidak termasuk dalam najis mughallazah atau mutawassitah seperti burung, kucing, atau hewan berkaki empat selain anjing dan babi. Selain itu, najis khabithah juga meliputi air liur anjing dan air kencing hewan karnivora.

Cara menghilangkan najis khabithah adalah dengan membersihkannya menggunakan air sebanyak tiga kali. Prosedur ini mirip dengan menghilangkan najis mutawassitah, yakni mencuci benda atau tempat yang terkena najis dengan air yang mengalir satu kali.

Kesimpulan

Menjaga kebersihan dan kesucian adalah bagian integral dari ajaran agama Islam. Umat Islam diperintahkan untuk menjaga diri dan lingkungannya agar bebas dari najis. Najis sendiri terbagi dalam tiga golongan, yaitu najis mughallazah, najis mutawassitah, dan najis khabithah. Setiap golongan memiliki tingkat keberatan yang berbeda-beda. Untuk menghilangkan najis, umat Islam diberikan panduan yang jelas dalam Al-Quran dan hadis. Penting bagi umat Islam untuk menjalankan pembersihan sebagaimana yang telah diajarkan dalam ajaran agama.

Dalam agama Islam, menjaga kebersihan fisik dan spiritual adalah kewajiban yang harus dilakukan. Dengan menjaga kebersihan dan menghilangkan najis dengan cara yang benar, umat Islam dapat hidup dalam lingkungan yang suci dan memberikan dampak positif bagi kualitas kehidupan mereka.

0 Comments

Posting Komentar